Saturday, 28 September 2013

COMPUTER BASIC

A. APLIKASI PENTING UNTUK TEKNIKAL SUPPORT

1. Manajemen Harddisk dengan AOMEI Partition Assistant 



“Mempartisi hardisk itu susah, rumit, dan tidak semua orang awam bisa melakukannya dengan benar”, begitulah beberapa statement dari sebagian besar pengguna komputer yang masih bingung dengan cara mempartisi hardisk. Namun bagi anda yang juga bingung bagaimana cara mempartisi hardisk, kini anda tidak perlu bingung lagi karena saat ini PG akan berbagi info untuk mendapatkan software Partition Assistant Pro 3.0 secara gratis dan legal! Software ini akan mempermudah anda dalam mengatur partisi hardisk anda dengan cara yang sangat mudah dan simple, bahkan untuk pemula sekalipun.


Mempartisi Hardisk dengan Partition Assistant Pro 3.0
Partition Assistant Pro 3.0 adalah software yang terdiri dari dua paket besar software yaitu Partition Manager dan Extend Partition Wizard. Partition Assistant Pro 3.0 ini bisa anda gunakan untuk memanajemen partisi hardisk anda di windows 7, windows xp, windows vista serta windows server 2008, 2003 dan 2000.
Partition Assistant Pro 3.0 support berbagai jenis tipe hardisk mulai dari IDE, SATA, SCSI, RAID, USB eksternal disk, Fire wire disk, hardisk portable, dan masih banyak lagi.
Beberapa hal yang bisa anda lakukan dengan menggunakan Partition Assistant Pro 3.0 adalah :
1. Memperbesar atau memperkecil ukuran partisi hardisk tanpa menyebabkan kehilangan data.
2. Memindahkan partisi hardisk.
3. Menggabungkan (merge), mengubah ukuran, maupun memecah partisi hardisk.
4. Copy atau clone partisi
5. Membuat, menghapus dan memformat partisi
6. Menghapus data secara permanen agar tidak bisa di recovery.
7. Convert file system
8. Menampilkan atau menyembunyikan partisi.
9. Mengubah drive label serta mengganti atau menghapus drive letter.
10. mengatur active partition.
11. cek eror dan test disk bad sector.
12. menghapus hardisk dan menghapus partisi secara keseluruhan.
Semua hal tentang partisi diatas bisa anda lakukan dengan cara yang sangat mudah menggunakan Partition Assistant Pro 3.0. Partition Assistant Pro 3.0 ini didesain khusus untuk pemula agar bisa mempartisi dan memanagemen hardisknya dengan mudah dan aman.
Secara normal, Partition Assistant Pro 3.0 ini tidaklah gratis. Partition Assistant Pro 3.0 dijual seharga $29.00 atau sekitar 250 ribu rupiah.

Cara penggunaannya:
  1. Jalankan Partition Assistant. Kita dapat melihat beberapa kemampuan aplikasi ini dengan klik kanan pada sebuah partisi. Kemampuan itu adalah: mengubah ukuran partisi, menyalin partisi, menghapus partisi, memformat partisi (dengan file system FAT32 atau NTFS), memberikan label (nama pengenal) pada partisi, menghapus harddisk (seluruh partisi), mengubah huruf drive partisi, menyembunyikan partisi (jika berisi data-data rahasia), mengeset aktif (untuk partisi sistem operasi), serta mengecek keberadaan bad sector. 
  2. Contoh pada artikel ini adalah cara mengubah ukuran partisi untuk membentuk partisi baru. Klik partisi target (pada bagian Disks). Di bawahnya (pada bagian Move and Resize), klik-tahan pada ikon lingkaran di ujung partisi dan geser. 
  3. Secara otomatis, di bagian Disks akan tampil partisi baru berlabel Unallocated yang ukurannya sama dengan ruang kosong hasil pengubahan ukuran partisi target. 
  4. Klik kanan pada partisi baru berlabel Unallocated lalu pilih Create. 
  5. Pada kotak dialog Create Partition, ketik nama pengenal (label) partisi baru di bagianPartition Label. Pilih file system untuk memformat partisi baru di bagian File System. Jika sudah selesai, klik tombol OK. 
  6. Klik tombol Apply di bagian atas layar (ribbon menu) untuk menerapkan penyuntingan partisi. 
  7. Kita juga dapat mengecek keberadaan bad sector pada partisi target lewat menu Disk >Surface Test atau lewat klik kanan partisi target lalu pilih Check Partition. 
  8. Klik tombol Start di kotak dialog Disk Surface Test untuk memulai proses pengecekan bad sector. Tunggu sampai proses tersebut selesai. 
2. Melindungi Komputer Dengan Aplikasi Shadow Defender



Bagi Anda yang masih asing dengan Deep Freeze dan rekan-rekannya tersebut, perlu Anda ketahui bahwa Deep Freeze merupakan sebuah software yang mampu membekukan sebuah sistem.

Jadi, sebuah sistem yang telah Anda bekukan dengan Deep Freeze tidak akan dapat dihapus, ditambah, ataupun dirubah susunan komponennya setelah Anda restart komputer Anda. Software ini biasanya sering kita temui di komputer-komputer yang merupakan fasilitas umum, seperti warnet, sekolah, perkantoran, maupun instansi-instansi umum lainnya. Selain Deep Freeze, masih ada software lain yang masih sespesies dengannya... ^_^. Software itu adalah Shadow Defender.

Shadow Defender merupakan aplikasi keamanan yang dapat digunakan untuk melindungi isi PC/Laptop Anda dari perubahan yang tidak dikehendaki atau pun penyusupan oleh virus. Dengan mengaktifkan Shadow Mode, maka komputer Anda secara otomatis akan dioperasikan secara virtual. Artinya, semua perubahan yang terjadi tidak akan disimpan secara fisik di sistem PC/Laptop Anda. Misalnya, pada saat dijalankan ternyata ada virus yang berhasil menulari sistem Anda, maka dengan melakukan restart komputer, secara otomatis program ini akan mengembalikan sistem Anda seperti sedia kala tanpa terpengaruh sedikitpun.

Berbeda dengan software competitornya seperti Deep Freeze, software ini memperbolehkan kita untuk memilih file/folder yang tidak ikut divirtualkan. Sehingga memudahkan kita untuk menyimpan dan mengolah data yang diperlukan. Artinya, walaupun proteksi virtual dilakukan terhadap drive C/D, tetapi kita masih dapat menentukan sendiri mana file/folder yang tidak ikut divirtualkan. Bagaimana? Apa masih kurang mantab software-software yang kami bahas ??? ^_^

Untuk mulai merasakan manfaat dari software ini, silahkan Anda download terlebih dahulu paket instalasinya. Setelah semua ritual download selesai, instal software ini seperti biasa. Kemudian, berikut ini adalah cara penggunaan Shadow Defender yang kami jelaskan secara singkat...


  • Jalankan program Shadow Defender yang telah diinstal sebelumnya.
  • Masukkan Serial Number yang telah disertakan dengan mengklik tombol Register.
  • Klik tombol Exclusion List untuk memilih folder-folder yang nantinya tidak ikut didekukan > klik tombol Add Folder untuk menambah daftar folder > klik tombol Apply untuk menyimpan daftar nama folder yang tidak ikut dibekukan.
  • Klik tombol Mode Setting untuk memilih drive mana saja yang akan dibekukan.
  • Klik tombol Enter Shadow Mode untuk memulai proses pembekuan.
  • Pilih Enter Shadow Mode On Boot.
  • Klik tombol OK (PERHATIAN! Penekanan tombol ini secara otomatis langsung akan mengaktifkan Anda ke Shadow Mode/Mode Bayangan/Pembekuan, sehingga apapun yang Anda ketik setelah tombol ini ditekan tidak akan disimpan oleh sistem kecuali ke dalam folder-folder yang telah didaftarkan pada langkah 3 di atas).
  • Restart Komputer Anda.
  • Kemudian Anda akan melihat logo Shadow Mode di bagian tengah atas layar PC / Laptop Anda (hal ini menandakan mode virtual/shadow telah diaktifkan)
3.  Remote Komputer dengan Microsoft SharedView



  Bekerja dengan berbagai file dari jarak jauh bukan lagi kendala, Anda bisa menggunakan SharedView sebagai solusi terbaik bagi anda yang bekerja di rumah. Microsoft SharedView adalah cara cepat dan mudah untuk berbagi dokumen dan layar dilihat dengan kelompok-kelompok kecil dari teman-teman atau rekan kerja, kapan saja, di mana saja. Gunakan SharedView untuk menempatkan Anda dan berkolaborasi bersama-sama – membuat, menyampaikan, dan berkomunikasi melintasi batas-batas fisik, melalui firewall, dan turun ke rincian terkecil.

Microsoft SharedView dibuat agar pengguna dari berbagai aplikasi atau data antar komputer, untuk menjalankan SharedView yang dibutuhkan hanya account Windows Live untuk memulai berbagai data. Pengguna yang diundang tidak wajib memiliki account Windows Live, maka setelah anda terdaftar di windows live, sebuah e-mail yang di-generate secara otomatis akan muncul dan dapat dikirimkan kepada pengguna yang Anda undang untuk bergabung. Sebuah toolbar akan ditampilkan pada bagian atas layar dan dapat digunakan untuk memulai session dan juga untuk mengakses pilihan lain. untuk lebih jelasnya anda bisa mengunjungi http://www.connect.microsoft.com



4. Duplikasi Harddisk dan Backup Data Dengan Macrium Reflect Free





 Cloning hardisk adalah proses untuk mengcopy seluruh isi hardisk atu lebih tepatnya membuat duplikasi dari hardisk yang satu ke hardisk yang lain. Untuk mengcloning hardisk kita bisa membuatnya secara langsung (disk to disk) atau dibuat kedalam sebuah image file terlebih dahulu. Sebuah disk image adalah representasi yang tepat dari seluruh hardisk atau partisi dari hardisk. Image file umumnya berisi data terkompresi dan hanya berisi bagian-bagian dari disk yang sedang digunakan oleh sistem file.

Kegunaan dari mengcloning hardisk ini diantaranya adalah membuat sebuah backup sistem komputer secara keseluruhan, sehingga apabila hardisk yang sekarang crash dan tidak bisa digunakan lagi, kita tinggal mengganti hardisk tersebut dengan hardisk duplikat hasil cloning tanpa perlu menginstall ulang sistem operasi, software aplikasi dan melakukan setingan-setingan yang lainnya.

Salah satu software cloning hardisk yang terkenal adalah Norton Ghost dan Acronis True Image. Tetapi sebenarnya banyak alternative software cloning hardisk yang selain gratis juga mempunyai berbagai kelebihan yang lain. Salah satu software alterative cloning hardisk yang pernah saya bahas adalah Drive Image XML. Selain Drive Image XML software alternative disk imaging and cloning hardisk yang saya rekomendasikan adalah Macrium Reflect Free Edition.

Bagaimana Cara Cloning Hardisk dengan Macrium Reflect Free Edition

Untuk mengcloning hardisk dengan Macrium Reflect ini, pertama kita harus membuat disk image terlebih dahulu dari partisi atau hardisk yang kita kehendaki. Pembuatan file image ini bahkan bisa dilakukan pada hardisk dengan windows yang saat ini sedang digunakan (Live imaging with Microsoft Volume Shadow copy Service). File image yang telah dibuat oleh Macrium Reflect ini dapat kita simpan ke partisi atau hardisk lain atau ke storage media lainnya. Selanjutnya untuk melakukan cloning hardisk atau restore data dari disk image tersebut kita bisa menggunakan kembali aplikasi Macrium Reflect ini atau dengan menggunakan bantuan Rescue CD.

Berikut beberapa fitur dari Macrium Reflect Free Edition:

  • Dapat membuat disk image dari sebuah partisi atau hardisk
  • Pembuatan  disk image bisa dijalankan saat Windows sedang digunakan
  • File Image dapat disimpan ke berbagai Media Storage (Hardisk, USB, DVD)
  • File Image dapat dimount ke virtual drive sehingga bisa diakses dari Windows Explorer
  • Backup data (create image) bisa dilakukan secara terjadwal 
  • Tersedia Linux Rescue CD yang support network untuk restore image
  • Support Windows XP, Windows Vista dan Windows 7, baik versi 32 bit atau 64 bit.
5. Menyelamatkan Data Dengan SoftPerfect File Recovery  

SoftPerfect File Recovery adalah software gratis untuk menyelamatkan data yang tidak sengaja dihapus dari harddisk, floppy disks, USB flash drives, CF dan SD cards atau media storage lainnya. Software recovery ini juga mendukung format-format populer seperti FAT12, FAT16, FAT32, NTFS dan NTFS5 dengan compression dan encryption. Software recovery ini mudah digunakan dan tidak perlu installasi atau bersifat portable.


Fitur-fitur yang ditawarkan:
  • Lightweight & freeware.
  • Mendukung FAT & NTFS.
  • Mendukung compressed and encrypted volumes.
  • Mendukung storage media seperti fashdisk, Memory Card.
  • Mendukung Windows 2000, XP, 2003, Vista, 7, 2008.
sekian dan terimakasih. :-)

Monday, 18 March 2013

LAMBANG-LAMBANG PADA SKEMA RANGKAIAN ELEKTRONIKA

Skema Rangkaian adalah sebuah blueprint dari rangkaian elektronika yang akan anda hadapi setelah anda memahami semua ilmu elektronika dasar. Namun demikian, sebelum anda mulai berhadapan langsung dengan skema elektronika, beberapa rangkaian elektronika yang mungkin akan membuat anda merasa bingung, ada baiknya anda memahami terlebih dahulu beberapa macam lambang yang akan muncul dalam skema elektronika tersebut. Ada banyak sekali lambang yang harus anda ketahui sebenarnya. Oleh sebab itu, kami akan membaginya dalam beberapa artikel untuk menjelaskan semua lambang tersebut. Untuk artikel kali ini, kita akan membahas mengenai beberapa lambang komponen elektronika yang akan sering digunakan dalam beberapa rangkaian elektronika dasar yang akan anda praktekkan.
Berikut ini adalah beberapa lambang komponen elektronika dasar yang akan anda jumpai di dalam skema elektronika dan untuk mempermudah anda dalam memahami arti lambang-lambang tersebut kami akan menggunakan media gambar dalam menjelaskannya.
  • Lambang Resistor

  • Lambang Kapasitor


  •  Lambang Transistor










KOMPONEN ELEKTRONIKA DASAR

Komponen Elektronika Dasar

1. Kapasitor
Kapasitor atau kondensor adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan energi listrik dalam bentuk muatan listrik selama selang waktu tertentu tanpa disertai adanya reaksi kimia.
Kapasitor banyak digunakan pada peralatan elektronika seperti pada lampu kilat kamera, cadangan energi pada komputer saat listrik mati, pelindung sistem RAM pada komputer dll.
Pada dasarnya, kapasitor terdiri atas sepasang pelat konduktor sejajar dengan luas A yang dipisahkan oleh jarak d yang kecil. Dua konduktor tersebut dipisahkan oleh suatu bahan isolator yang disebut bahan dielektrik.
Saat kapasitor diberi tegangan, kapsitor akan menjadi bermuatan. Satu pelat menjadi bermuatan positif dan pelat yang lainnya bermuatan negatif. Jumlah masing-masing muatan pada kedua pelat tersebut sama. Jumlah muatan Q yang terdapat pada muatan sebanding dengan beda potensial V sesuai dengan persamaan : Q= CV. Dengan C menunjukkan kapasitansi kapasitor. Kapasitansi kapasitor adalah kemampuan kapasitor untuk menyimpan energi listrik.
Kapasitansi tidak bergantung pada Q dan V. Nilainya hanya bergantung pada struktur dan dimensi kapasitor sendiri. Jadi C dapat ditulis dalam persamaan C=permitivitas hampa udara dikalikan A/d.

2. Jenis-jenis kapasitor
Berdasarkan bahan dielektrik dan penggunaannya, kapasitor dibagi menjadi beberapa jenis seperti berikut.
a. Kapasitor variabel (Varco)


b. Kapasitor keramik

 c. Kapasitor plastik 

d. Kapasitor elektrolit (Elco)

 


RESISTOR

RESISTOR 


Resistor adalah komponen elektronika yang selalu digunakan dalam setiap rangkaian elektronika karena dia berfungsi sebagai pengatur arus listrik. Dengan resistor listrik dapat didistribusikan sesuai dengan kebutuhan.berikut contoh gambar resistor beserta nilai dari setiap gelangnya:


KOMPONEN AKTIF

Sebelum kita bahas lebih lanjut tentang komponen komponen elektronika dalam pelajaran elektronika dasar  ada baiknya kita tahu dulu jenis jenis komponen elektronika berdasarkan butuh atau tidaknya arus listrik dalam bekerjanya. Dalam bidang elektronika dikenal ada dua jenis komponen yang kelompokkan berdasarkan kriteria di atas

Dua macam komponen ini adalah komponen aktif dan komponen pasif. Dua macam komponen elektronika yang akan kita pelajari dalan dasar elektronika ini selalu ada dalam setiap rangkaian elektronika.

Komponen aktif adalah
jenis komponen elektronika yang memerlukan arus listrik agar dapat bekerja dalam rangkaian elektronika. Contoh komponen aktif ini adalah Transistor dan IC juga Lampu Tabung. Besarnya arus panjar bisa berbeda-beda untuk tiap komponen2 ini.

Sedangkan komponen pasif adalah jenis komponen elektronika yang bekerja tanpa memerlukan arus listrik. Contoh komponen pasif adalah resistor, kapasitor, transformator/trafo, dioda dsb.

Dalam dasar elektronika penggunaan  kedua jenis komponen ini hampir selalu digunakan bersama-sama, kecuali dalam rangkaian-rangkaian pasif yang hanya menggunakan komponen-komponen pasif saja misalnya rangkaian baxandall pasif, tapis pasif dsb. Untuk IC (Integrated Circuit) adalah gabungan dari komponen aktif dan pasif yang disusun menjadi sebuah rangkaian elektronika dan diperkecil ukuran fisiknya.




Belajar MVC Pada Framework

Halo Semua! Selamat Pagi, Pulang kerja saya sempatkan untuk dapat posting di blog hehe Kalau sebelumnya di postingan sebelumnya kita ...